Telematika adalah singkatan dari
Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk
sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya
adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan
jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan
suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau
kombinasi-kombinasinya.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya.
TIGA ELEMEN UTAMA ARSITEKTUR TELEMATIKAPara praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya.
1. Arsitektur Sistem Pemrosesan
Menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
Menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2. Arsitektur Telekomunikasi dan Jaringan
Menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
Menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
3. Arsitektur Data
Merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Elemen-Element dasar dalam perancangan arsitektur :Merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
TITIK
Pengertian Titik adalah : Awal dan akhir
dari sebuah garis; Menunjukkan posisi dalam sebuah ruang; Merupakan
pusat perhatian; Titik tidak memiliki panjang, lebar, luas, atau
pealaman.
GARISGaris adalah sebuah titik yang diperpanjang, yang memiliki panjang, tapi tidak memiliki lebar dan tinggi.
Elemen garis di bagi 2 yaitu :
- Elemen linear vertical. Contohnyan : Kolom, Tiang, Menara dll.
- Elemen linear Horizontal. Contohnyan : denah.
Bidang adalah Sebuah garis yang diteruskan kearah yang berbeda dari arah asalnya . sebuah bidang memiliki panjang dan lebar tapi tidak memiliki tinggi.
RUANG
Ruang adalah Gabungan dari beberapa bidang.
Unsur pembentuk ruang yaitu :
- Harus ada pembatas.
- Harus ada benda/manusia.
Bentuk adalah Karakteristik pengenal
volume yang utama. Bentuk juga adalah cirri utama yang menunjukkan suatu
volume, hal ini ditentukan oleh volume, wujud, dan hubungan antara
bidang – bidang yang menggambarkan batas – batas. Secara konseptual
volume mempunyai 3 dimensi yaitu panjang, lebar dan tinggi.
TEKSTUR
Tekstur adalah Gambaran mengenai sifat
permukaan suatu benda yang dapat menimbulkan kesan – kesan tertentu
seperti kasar, halus licin, mengkilat dan buram.
WARNA
Warna adalah Intensitas dan nilai pada permukaan bentuk.
Fungsi utama warna dalam karya perancangan adalah ;
Fungsi utama warna dalam karya perancangan adalah ;
- Meningkatkan kwalitas atau member nilai tambah
- Sebagai media komunikasi yang memiliki makna untuk penyalur kesan dan informasi.
- Untuk menutupi kelemahan atau kekurangan suatu permukaan bentuk atau benda yang di anggap kurang menarik.
A. Client Side
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau
penyimpanan data pada browser (koneksi HTPP atau client) sisi koneksi
HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan
Cookie adalah contoh dari sisi penyimpanan pada Client. Lihat Cookie,
Server Side.
Karakteristik Client diantaranya :- Selalu memulai permintaan ke server
- Menunggu balasan
- Menerima balasan
- Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
- Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis
- Jenis client, khusus mencangkup : web-browser, e-mail client, dan online chat client
Sebuah eksekusi sisi server adalah server
Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus
mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag
tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program
untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server diantaranya :- Selalu menunggu permintaan dari salah satu client
- Melayani permintaan client kemudian menjawab dengan data yang diminta ke client
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client
- Jenis server, khusus mencangkup : web-server, FTP server, database server, e-mail server, file server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server
1. Arsitektur Standalone Tier (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.
Walaupun komputer client dipakai untuk
mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini,
dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini,
dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai
berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua
masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi
pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses
host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki
beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang
berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke
aplikasi yang ada.
2. Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server, pemrosesan
pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server
adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah
server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan
pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server
jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang
mengirimkan kembali data ke client-nya.
Dalam client/server, client-client yang
cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi
dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server
database.
Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :- ·Antarmuka pengguna
- Interaksi database
- Pengambilan dan modifikasi data
- Sejumlah aturan bisnis
- Penanganan kesalahan
Server database berisi mesin database,
termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan
bisnis). Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis
biasanya diterapkan dalam database.
Server database manangani :- Manajemen data
- Keamanan
- Query, trigger, prosedur tersimpan
- Penangan kesalahan
Arsitektur client/server merupakan sebuah
langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral
ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada
aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan
cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses
data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun
masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas
tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian
besar aplikasi.
Model client/server memiliki sejumlah keterbatasan diantaranya :- Kurangnya skalabilitas
- Koneksi database dijaga
- Tidak ada keterbaharuan kode
- Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi
Aplikasi-aplikasi berbasis client/server
memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa
besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya,
50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model
client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak
pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin
banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada
server. Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini.
Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi
meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.
3. Multi-Tier (three-tier)
Model three-tier atau multi-tier
dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server.
Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih
jika diterapkan arsitektur multitier).
Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada
mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan
dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database.
Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri.
Konsep model three-tier adalah model yang
membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi aplikasi
mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Arsitektur
three-tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur
two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan
antara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen
database lingkungan. Middleware ini di implementasikan dalam berbagai
cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi
server. The middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi
aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware menambahkan
penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan. Three-tier klien /
server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah
pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika
dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat.
Sumber :https://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/27/arsitektur-telematika/
https://rinoariffudin.wordpress.com/2015/10/06/kolaborasi-arsitektur-sisi-client-dan-sisi-server/
http://5priatangguh.blogspot.co.id/2015/11/arsitektur-client-side-server-side-dan.html
http://adenovia95.blogspot.co.id/2016/11/arsitektur-telematika.html